This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 21 Maret 2025

Pemkot Cirebon Bersama Forkopimda Lakukan Pengecekan SPBU, Pastikan Takaran dan Kualitas BBM


POLRES CIREBON KOTA.– Pemerintah Kota Cirebon bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan pengecekan ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Cirebon, Kamis (20/3/2025). Kegiatan ini bertujuan memastikan keakuratan takaran dan kualitas Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dijual kepada masyarakat, terutama menjelang arus mudik yang diperkirakan meningkat.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, memimpin langsung kegiatan monitoring ini, didampingi oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki, Danlanal Cirebon Letkol Laut Faisal Yanova Tanjung, serta jajaran pejabat terkait lainnya.

Dalam kegiatan tersebut, tim melakukan pengecekan terhadap nosel atau alat penyalur BBM, segel pompa mesin, serta pemeriksaan dispenser BBM di tiga SPBU, yakni:

1. SPBU Bypass (Jl. Brigjen Dharsono, Sunyaragi)


2. SPBU Ahmad Yani (Jl. Ahmad Yani No. 45141, Larangan)


3. SPBU Kalijaga (Jl. Kalijaga, Pegambiran)

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menjelaskan bahwa pengecekan ini juga meliputi tera ulang, yaitu proses pengukuran ulang terhadap alat ukur di SPBU untuk memastikan takaran BBM yang diberikan kepada masyarakat sesuai standar.

"Kegiatan ini dilakukan untuk menjamin kepastian takaran dan kualitas BBM di setiap SPBU Pertamina, sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan serta lebih yakin terhadap kualitas BBM yang mereka gunakan," ujar AKBP Eko Iskandar.

Selain itu, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, dan Perindustrian Kota Cirebon, Drs. Iing Daiman, menambahkan bahwa tera ulang sangat penting dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap SPBU.

"Dengan adanya pengecekan ini, diharapkan seluruh SPBU di Kota Cirebon mematuhi standar yang telah ditetapkan, baik dari sisi takaran maupun kualitas BBM yang dijual," ungkapnya.

Pemkot Cirebon bersama Forkopimda berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan berkala guna memastikan layanan BBM di wilayahnya tetap sesuai standar, terutama menjelang arus mudik yang membutuhkan ketersediaan dan kualitas BBM yang optimal bagi masyarakat.

((Rahmat)) 

Jelang Mudik Lebaran 2025, Pemkot Cirebon dan Polres Cirebon Kota Gelar Ramp Check untuk Pastikan Keselamatan Penumpang



POLRES CIREBON KOTA.– Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Pemerintah Kota Cirebon bersama sejumlah instansi terkait menggelar Inspeksi Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Ramp Check) di Terminal Harjamukti, Kamis (20/3/2025). 

Kegiatan ini bertujuan memastikan keamanan dan kelayakan kendaraan angkutan umum yang akan digunakan pemudik.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, S.AP., M.Si, memimpin langsung inspeksi ini, didampingi oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar, Kepala BNN Kota Cirebon Kombes Pol. Tunggul Sinarto, Ketua DPRD Kota Cirebon Andri Sulistiyo, serta jajaran Dinas Perhubungan dan Satlantas.

Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mencakup sistem kemudi, sistem penerangan, fasilitas tanggap darurat, perlengkapan kendaraan, serta kelengkapan administrasi dan surat izin pengemudi. Kendaraan yang lolos uji kelayakan akan diberikan stiker khusus sebagai tanda bahwa bus telah memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan.

"Setiap kendaraan harus melewati pemeriksaan ketat agar bisa dipastikan layak jalan. Ini bagian dari upaya kami menjaga keselamatan para pemudik," ujar Wali Kota Effendi Edo.

Selain pemeriksaan kendaraan, dilakukan pula tes kesehatan bagi sopir dan awak bus, termasuk tes urine oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) serta pemeriksaan tekanan darah oleh tim medis.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah antisipasi untuk mengurangi risiko kecelakaan selama periode mudik.

"Kami ingin memastikan para sopir dalam kondisi sehat dan bebas dari pengaruh zat berbahaya. Keselamatan penumpang adalah prioritas utama," ujarnya.

Kegiatan ramp check ini merupakan bagian dari koordinasi lintas instansi, termasuk DPRD, Satpol PP, Dishub, BPTD Jabar, dan tim medis 119 Kota Cirebon. Wali Kota berharap dengan kesiapan yang matang, arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan aman.

"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memilih moda transportasi yang telah dinyatakan layak jalan. Semoga para pemudik bisa sampai di kampung halaman dengan selamat dan nyaman," tutupnya.

((Rahmat)) 

Senin, 17 Maret 2025

Polsek Seltim Lakukan Klarifikasi Terkait Surat Edaran Permintaan THR oleh KPJ di Pasar Jagasatru



POLRES CIREBON KOTA.– Polsek Cirebon Selatan Timur (Seltim) Polres Cirebon Kota menindaklanjuti keresahan para pedagang di pasar Jagasatru terkait beredarnya surat edaran dari Kumpulan Pengamen Jalanan (KPJ) yang berisi permintaan uang tunjangan hari raya (THR) kepada para pedagang di Pasar Jagasatru.

Panit 1 Opsnal Unit Reskrim Polsek Cirebon Selatan Timur, Ipda Akhmad Rofik, S.H., melakukan klarifikasi kepada koordinator KPJ Cirebon, Jawa Barat, Apri Saputra. Pada Jumat (14/3/2025) pukul 20.30 WIB,

Dalam keterangannya, Apri Saputra membenarkan bahwa dirinya telah membuat surat tersebut, namun tidak pernah membagikannya kepada para pedagang.

"Kami menduga surat tersebut disebarkan oleh pengamen lain yang menjadi saingan dan tidak menyukai komunitas KPJ", ujarnya

Dalam komunikasi tersebut, Apri Saputra mengungkapkan berjanji untuk tidak meneruskan rencana permintaan THR kepada pedagang Pasar Jagasatru.

"Komunitas kami berjanji tidak akan meneruskan rencana (permintaan THR kepada para pedagang di pasar Jagasatru). Kami mohon maaf atas keresahan para pedagang terkait beredarnya surat 
Ini," ungkap Apri

Selain itu, Polsek Cirebon Selatan Timur juga memberikan imbauan kepada koordinator KPJ agar menjaga perilaku, tidak memancing ataupun terpancing oleh provokasi, serta turut menjaga kondusivitas keamanan di Pasar Jagasatru dan wilayah hukum Polsek Cirebon Selatan Timur pada umumnya.

Polsek Cirebon Selatan Timur terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas menjelang Hari Raya Idulfitri. Masyarakat diimbau untuk segera melaporkan segala bentuk gangguan keamanan melalui hotline 110 atau langsung ke kantor polisi terdekat.

((Red.)) 

Viral Permintaan THR di Pasar Jagasatru, Polres Cirebon Kota Lakukan Pemeriksaan



POLRES CIREBON KOTA.– Sejumlah pedagang di Pasar Jagasatru, Kota Cirebon, mengaku menerima surat permohonan tunjangan hari raya (THR) dari pihak yang mengatasnamakan Komunitas Pengamen Jalanan (KPJ). Permintaan THR kepada pedagang ini sempat viral di media sosial. Polres Cirebon Kota pun gerak cepat bertindak dengan memeriksa beberapa pihak terkait.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K , M.Si mengungkapkan bahwa pihaknya telah memanggil empat orang yang diduga membuat dan menyebarkan surat tersebut. Selain itu, sejumlah pedagang juga telah dimintai keterangan.

"Kami sudah menerima laporan dari masyarakat dan langsung melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang bersangkutan. Sejauh ini, belum ditemukan indikasi pemaksaan atau pemerasan terhadap para pedagang," ujar AKBP Eko Iskandar, Senin (17/3/25).

Berdasarkan hasil pemeriksaan, surat tersebut berisi permohonan THR secara sukarela dari para pedagang kaki lima di Pasar Jagasatru. Meski demikian, kepolisian tetap mengambil langkah pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kami telah memberikan imbauan kepada para pembuat surat agar tidak melakukan tindakan yang bisa meresahkan masyarakat. Jika ada unsur pemerasan atau ancaman, kami tidak akan memberikan toleransi," tegasnya.

Kapolres juga memastikan bahwa Polres Cirebon Kota akan terus mengawasi situasi di lapangan dan siap menindak tegas segala bentuk aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

"Jika ada pedagang yang merasa terintimidasi atau dipaksa memberikan THR, segera laporkan kepada kami. Kami akan menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat," pungkas AKBP Eko Iskandar.

Hingga saat ini, belum ada laporan dari pedagang yang mengaku dipaksa memberikan THR. Polisi tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak ragu melaporkan kejadian mencurigakan yang berpotensi merugikan mereka.

((Red.)) 

Sidak Satgas Pangan di Kota Cirebon: Temuan Minyak Goreng Kurang Takaran dan Stok Menipis


POLRES CIREBON KOTA.-Satgas Pangan Polres Cirebon Kota dan Pemda Kota Cirebon melakukan sidak sejumlah komoditas pangan di sejumlah pasar di Kota Cirebon. Senin (17/03/24).

Pasar pertama yang didatangi tim gabungan yakni Pasar Pagi Cirebon. Di pasar ini, tim gabungan memeriksa isi atau takaran dari produk minyakkita kemasan plastik 1000 ml. Setelah ditakar, tidak ditemukan kekurangan dalam produk Minyakita kemasan plastik. Tim kemudian bergerak ke Pasar Jagasatru. Di pasar ini, tim kembali memeriksa isi Minyakita kemasan botol 1000 ml. 

Berbeda dengan sebelumnya, kali ini, isi dari Minyakita tidak seusai dengan jumlah yang tertera di kemasan botol. Diketahui dalam takaran, terlihat isi Minyakkita 1000 ml kemasan botol hanya mencapai 960 ml, atau kurang.

Asisten Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemda Kota Cirebon, Sumanto mengatakan, Satgas Polri dan Pemda Kota Cirebon memantau stok harga komoditas penyumbang inflasi terbesar, salah satunya minyak goreng.

"Pertama Minyakita plastik di Pasar Pagi, ukuran sesuai dengan jumlah yang tertera yang ada di kemasan. Kemudian di Pasar Jagastaru dalam bentuk kemasan botol 1000 ml, isinya 960 ml, kurang 40 ml," kata Sumanto.

Di Pasar Jagasatru, ketersediaan Minyakkita nampak berkurang. Sejumlah pedagang sembako bahkan menyediakan minyak goreng dengan merek lain.

Sumanto mengatakan, dirinya juga mendapatkan informasi tidak tersedianya Minyakkita di Bulog. Meski demikian, dirinya tidak mengetahui pasti penyebab tidak tersedianya Minyakkita di pasaran. Dalam sidak ini, diketahui juga ada sejumlah komoditas yang harganya naik tinggi.

"Untuk telor tadi masih baik ya, di harga 27 ribu per kilogram. Cabai merah, rawit hijau juga masih aman. Cuma cabai pedas atau cabai setan naik, dari harga 80 ribu per kilogram jadi 90 ribu per kilogram," tuturnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cirebon Kota, AKP Fajri Ameli Putra mengatakan, temuan ini akan dilaporkan kepada Kapolres Cirebon Kota. Pihaknya juga mengatakan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap temuan ini. Menurutnya, penyelidikan akan dilakukan terhadap distributor dan produsen Minyakkita. 

"Temuan ini akan kita laporkan ke atasan bahwa masih ada minyak yang di bawah volume. Penyelidikan lebih lanjut, tidak langsung ke pengecer, tapi harus dari produsen dan distributor nya," ungkapnya.

((Red.)) 

Polres Cirebon Kota Gelar Rakor Lintas Sektoral, Siapkan Pengamanan Idul Fitri 1446 H




POLRES CIREBON KOTA. – Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral guna mempersiapkan pengamanan Idul Fitri 1446 H. Kegiatan yang berlangsung di Aula Sanika Satyawada Polres Cirebon Kota pada Senin (17/3/2025) ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk unsur kepolisian, TNI, pemerintah daerah, serta perwakilan instansi strategis lainnya.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kota Cirebon merupakan jalur lintas antarprovinsi yang akan mengalami lonjakan arus kendaraan selama mudik Lebaran.

Untuk mengantisipasi kemacetan dan kecelakaan, Polres Cirebon Kota bersama stakeholder telah menyusun Operasi Ketupat Lodaya 2025.

"Operasi ini akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Sebanyak 380 personel Polres Cirebon Kota, dibantu oleh Polda Jabar, TNI, serta instansi terkait, akan disiagakan di berbagai titik strategis," ungkapnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa tujuan utama dari operasi ini adalah menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban yang kondusif selama arus mudik dan balik, sesuai dengan tagline "Mudik Aman, Keluarga Nyaman."

Sementara itu, Wali Kota Cirebon, Efendi Edo, mengingatkan bahwa selain kelancaran lalu lintas, potensi bencana banjir juga perlu diantisipasi.

"Hujan dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan genangan air yang berisiko menghambat perjalanan pemudik. Oleh karena itu, kita harus bahu-membahu dalam upaya mitigasi bencana agar Idul Fitri dapat dirayakan dengan aman dan nyaman," ujarnya.

Dandim 0614/Kota Cirebon, Letkol Inf. Saputra Hakki, menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung pengamanan, khususnya di objek wisata dan pusat keramaian yang berpotensi menjadi titik rawan saat libur Lebaran.

Rakor ini juga diisi dengan berbagai paparan dari instansi terkait, termasuk kesiapan sarana dan prasarana jalan, ketersediaan BBM, serta langkah-langkah antisipasi bencana. Dengan koordinasi lintas sektoral yang matang, diharapkan pengamanan Idul Fitri di Kota Cirebon dapat berjalan lancar dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.

((Red.)) 

Sabtu, 15 Maret 2025

Jelang Mudik Lebaran, Kapolres Cirebon Kota Sosialisasikan Keselamatan Berkendara

POLRES CIREBON KOTA. – Menjelang arus mudik Lebaran, Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si., turun langsung ke lapangan untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik.

Dalam kegiatan sosialisasi bertajuk Mudik Aman, Keluarga Nyaman!, Polres Cirebon Kota membagikan stiker keselamatan serta mengingatkan pengendara agar selalu mematuhi aturan lalu lintas.

"Kami ingin memastikan para pemudik bisa sampai ke tujuan dengan selamat dan bertemu keluarga dalam keadaan bahagia. Oleh karena itu, penting untuk berkendara dengan tertib, tidak terburu-buru, serta memastikan kendaraan dalam kondisi prima," ujar AKBP Eko Iskandar saat berinteraksi dengan pemudik di rest area 207A tol Palikanci, Sabtu (15/3/25)

Selain pembagian stiker keselamatan, jajaran Polres Cirebon Kota juga memberikan imbauan langsung kepada pengendara mengenai pentingnya beristirahat jika merasa lelah serta menghindari penggunaan ponsel saat berkendara. Langkah ini diambil untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan dan kurangnya konsentrasi di jalan.

Polres Cirebon Kota juga menyiagakan sejumlah pos pengamanan di titik-titik strategis guna memberikan pelayanan bagi para pemudik.

"Kami siap membantu dan melayani masyarakat. Jika ada kendala di perjalanan, segera datangi pos pengamanan terdekat atau hubungi layanan kepolisian 110," tambahnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pemudik lebih sadar akan pentingnya keselamatan di jalan. Sebab, perjalanan yang aman adalah kunci untuk bertemu keluarga dengan nyaman dan bahagia di kampung halaman. #MudikAmanKeluargaNyaman

((Red.))